Cerita Bahasa Sunda

Cerita Bahasa Sunda

21 September 2010 jam 21:10

Pas tadi puasa kabeneran panas nontoreng, ahhh asup weh urang teh ka bank rada tiis pan didinya mah sabab ase na gegeberan tea tarik pisan. ti dinya urang jadi ngalamun....

Aya bidadari karek turun ti syurga, edan geulisna eta bidadari saking geulisna urang jadi teu bisa ninggali  rupana kumaha...

si bidadari teh nyampeurkeun ka urang trus ngomong :

" AA ieu abdi nyandak hadiah kangge AA, ngke weh di buka na nya pas abdi tos uih,tong ninggal eusina nya A tinggal na katulusan abdi,,,,"

teu sakiceupan bidadari teh leungit weh,,,, harrr urang teh bingung pisan.

Teu kungsi lila ku urang teh panasaran naon eusi hadiahna,,,, ahh sugan weh berlian 2 kintal ge lumayan,,, mun teu ge duit weh sa juta mah jang ongkos balik ka bandung,, ahh hp nexian ge teu nanaon urang mah...

.....na ari dibuka,,, naon cing hadiahna ?..... .....cai sabotol.... urang jadi rada nyengir eta teh,,,, hahaha

Ari pek teh aya kertas sacuil na jero kado teh bacaan na teh......... kangge buka nya A..... beuki nyengir weh urang teh nepi ka seueul angen cing demina ge,,,, hahaha

na ari pikir urang eta bidadari romantis oge heueuh,,,, hahahaha

Pas sadar urang teh keur ngalamun,,, eta di gigireun jelma kabeh ninggalikeun urang nyangkana mah ka urang teh nugelo cigana mah.. tapi ah maenya aya nugelo ni asa keren kitu meureun na jero hate batur teh,,,hahaha

Urang nu tadina sungar sengir jadi era euy,,, indit ahh bari ngaleos tea asa nu teu boga dosa,,,,


( Cerita ini di ilhami dari kisah nyata, kepada seseorang yang pernah mengalaminya di tanggal yang sama, saat ulang tahunnya,,,, )


Author by OGIE

Absurditivitas Story



Kenangan menyimpan lebih dari sekedar cerita lama,
ide gila bisa saja muncul tiba-tiba dari kebodohan masa lalu
yang selalu teringat begitu saja.
(Suhan Isfahan)


Cerita ini adalah lanjutan dari Cerita Di Balik Ruang Yang Bisu dan ada sedikit peningkatan dari yang membosankan pada yang absurd dan teological, cerita ini adalah sebuah drama tragic dilematic yang saya sebut "Absurditivitas Story", jadi langsung saja (karna saya bingung menjelaskannya).......
kisah, cerita, humor, absurd, cerpen
shadow of OGIE

        Aku mulai terbiasa dengan segala kebosanan yang terjadi di ruangan yang bisu ini. Bahkan di ruangan berukuran 3x4 ini aku telah menemukan bakatku selain melamun, bakat itu adalah membaca dan menulis cerita. Hanya saja bakat menulisku masih perlu diasah, karena betapapun kedua bakatku  yang lain  mendukung bakat menulisku (melamun dan melantur) nyatanya aku belum mampu untuk mengungkapkan segala pemikiranku dalam bentuk tulisan atau cerita dan kiasan.

Otakku yang cenderung oleng ke kanan membuat pemikiranku tak bisa fokus, pararel, impulsive dan tidak realistis. Ideku sulit ditangkap, seolah olah melompat-lompat, hilang lalu muncul lagi, terbang lalu hilang lagi. 

         Aku benar-benar kesulitan untuk menuliskannya secara terstruktur, maka bila suatu hari aku berhasil menulis sebuh buku pastilah cerita di dalamnya begitu absurd. Ya, tapi semoga saja buku itu masih bisa dicerna oleh para pembaca.

Untuk bakat membaca, aku telah terpikir agar aku bisa membaca buku sepuasnya dan digaji pula. Ide itu sungguh sederhana namun juga mulia karena selain menguntungkanku sebagai kutu buku, ide ini pun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan mutu pendidikan dan akan membantu masyarakat kita keluar dari kebuntuan pengetahuan dan informasi.

Seiring dengan waktu ide ini akan merubah totalitas dalam bermasyarakat yang syarat akan mistik dan praktek-praktek klenik menjadi masyarakat yang logis beragama dan bersahaja. Tak tanggung-tanggung ide ini pun akan segera membangunkan raksasa yang sedang tidur, yaitu kemampuan manusia mencapai kecerdasan tanpa batas, kemampuan untuk berhubungan langsung dengan Dia Yang Maha Cerdas. Ide itu adalah membangun Perpustakaan umum di kotaku, "Negeri Kabut" Lembang. 

Bayangkan saja, bila ada perpustakaan umum yang menampung bacaan-bacaan yang berkualitas mulai dari buku-buku pengembangan diri sampai komputer berkoneksi Internet, para pelajar tidak akan lagi terpaku pada buku-buku pelajaran dari pemerintah yang mahal dan bahkan sama sekali tidak membantu mereka untuk lulus ujian nasional, sebaliknya mereka akan mulai meminati buku-buku yang meningkatkan kemampuan imajinasi, pengembangan diri dan kreativitas mereka, membantu mereka menjadi Cendikia dan mampu berwirausaha.

Para petani tak akan lagi terpaku pada pacul mereka yang betapapun telah menggali tanah sampai tumpul tak juga memberikan hasil panen yang memuaskan, sebaliknya mereka akan mulai mendapatkan informasi tentang teknik-teknik perkebunan yang canggih mulai dari Hidroponik sampai rekayasa genetika.

Para kuli bangunan tak akan lagi terpaku pada mandor mereka yang kerjanya hanya membentak-bentak saja tapi mereka sendiri akan bisa menjadi arsitektur bangunan yang berjiwa seni dan ramah lingkungan berkat buku-buku arsitektur dari Italy dan Perancis.

Para tukang ojek tak akan lagi berebut penumpang yang tak lebih tak kurang hanya ibu-ibu yang mau ke pasar sebaliknya mereka akan membentuk sebuah orgaisasi terstruktural dimana para tukang ojek tak hanya akan mendapat giliran mendapat penumpang namun juga bisa menerima panggilan layaknya perusahaan trevel, berkat buku-buku management dan pemasaran. Tentu saja semua informasi itu berasal dari buku-buku dan internet yang bisa mereka baca setiap waktu di perpustakaan umum secara gratis.

Di perpustakaan umum itu aku akan mengajukan diri sebagai pengelola, selain karena itu ideku, tentunya karena aku telah menyiapkan strategi untuk mendapatkan buku-buku berkualitas dan teknik untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Untuk itu aku akan meminta mandat langsung dari menteri pendidikan atau bahkan kalau bisa langsung dari presiden sekalian. Bahkan untuk mewujudkannya, aku telah menulis sebuah surat untuk mereka yang isinya :

Kepada Yang Terhormat
Bapak/Ibu Menteri Pendidikan
Di Ibu Kota Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini saya mengajukan dibangunnya sebuah Perpustakaan umum di kota saya-Lembang sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas Sumber Daya Manusia Negeri ini. Betapapun telah ada perpustakaan di beberapa sekolah namun saya rasa itu tidak cukup memadai karena hanya ditujukan bagi para pelajar saja sehingga para petani, para kuli, tukang ojek dan lainnya tidak mendapat informasi yang mereka butuhkan di perpustakaan sekolah itu.

Dengan adanya Perpustakaan umum tentunya ini akan membantu mereka, dan dengan adanya buku-buku berkualitas yang ditujukan untuk mereka maka insya Allah mereka akan rajin membaca dan dengan rajin membaca kami para penduduk akan menjadi lebih pandai dalam menyikapi hidup dan tidak akan tertipu oleh hal-hal yang berbau syirik. Selain itu kegiatan membaca akan turut membantu menekan angka pertumbuhan sesuai dengan visi Keluarga Bahagia.

Demi kelancaran misi ini dengan segala kerendahan hati sayapun berharap Bapak/Ibu sebagai pihak yang berwenang memberikan saya kesempatan sebagi pengelola Perpustakaan umum ini, di gaji berpapun saya senang asalkan cita-cita saya mewujudkan Kota Lembang sebagai Kota yang Sakinah Mawadah Warohmah dapat terwujud. Sekian permohonan saya ini, semoga Bapak/Ibu Menteri Pendidikan dengan berjiwa besar mau turut mewujudkannya, untuk itu saya haturkan Terima kasih.

NB : adapun segala sesuatu yang  tidak saya sebutkan diatas, semua rinciannya akan terjelaskan dalam proposal yang saya kirimkan juga bersama surat ini.


    Wassalam.


      OGIE
           
Kira-kira begitulah rencananya, agar si kutu buku ini bisa mendapatkan sebuah pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan bakat membacanya. Ide ini bolehlah terdengar gila tapi ide gila semacam inilah yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pemuda harapan bangsa, yaitu keberanian bercita-cita, memiliki rencana untuk mewujudkannya dan bertindak tanpa putus asa. (kayak yang iyah aja yah?)
Adapun hasilnya, terwujud atau tidaknya adalah urusan Yang Maha Kuasa, kita hanyalah berusaha dan tak lupa berdoa. Ah, sungguh utopia. Macam Filosof saja aku bercerita.
Adapun ide membangun perpustakaan umum hanyalah salah satu dari sekian banyak ide yang berseliweran saat ini di kamarku yang sunyi. Adapun ide lainnya yang tak kalah gilanya adalah membangun stasiun radio lokal, dimana stasiun ini tak menyiarkan musik tapi sebagai gantinya radio ini menyiarkan informasi-informasi menarik.
Acaranya sendiri berkutik mulai dari membacakan isi-isi buku berkualitas, cerita-cerita bagus, tips-tips bermanfaat, fenomena-fenomena sosial dan budaya, ide-ide gila dan tentu saja yang tak kalah penting yaitu rubrik tanya jawab. Untuk rubrik tanya jawab, setiap pemirsa boleh bertanya apa saja tentang permasalahan yang dihadapinya dan kami sebagai penyiar akan membantu menemukan solusinya secara ilmiah bukan secara mistik ataupun supranatural yang mengarah pada praktek syirik.
Mungkin ide-ide acara dalam stasiun radio ini akan membosankan bagi sebagian orang tapi tentu saja jika acara itu dibawakan secara monoton dan tidak profesional. Lain halnya bila acara-acara dalam radio itu di bawakan secara humor atau sensasional, ditambah beragam manfaat yang bisa didapat oleh para pemirsanya.
Lagipula radio ini bersifat lokal dan karenanya target pendengar adalah para petani, para kuli, tukang ojek, para pemilik warung, pengangguran dan profesi lain yang banyak dilakoni oleh masyarakat Lembang khususnya dan Bandung pada umumnya. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa acara radio ini bisa berkembang ke kota-kota lain karena sifatnya yang memberikan pelayanan bagi masyarakat luas dan tidak bersifat komersil.
Adapun yang menjadikan ide membangun stasiun radio lokal ini sebuah ide gila adalah karena untuk mewujudkannya aku akan meminta bantuan pada Menteri Telekomunikasi dan Informasi.
Canggihnya lagi adalah aku hanya perlu mengubah sedikit saja isi dari bagian surat yang akan dikirimkan pada Menteri Pendidikan untuk disesuaikan sebagai isi email permohonan yang akan kukirimkan ke situs Depkominfo.
Tentu saja ini semua baru sekedar ide, tapi apa salahnya mencoba untuk melakukannya, terserah para Menteri itu atau orang lain akan bilang apa, yang jelas mereka harus percaya bahwa aku benar-benar ingin mewujudkannya. Bukan hanya sekedar cara bagiku untuk memperoleh pekerjaan tapi juga sebagai wujud pembelaanku menegakkan moral ber-Pancasila dan berkaya membangun bangsa.
.......Oke saya akui, saya telah banyak membual, tapi saya sudah jelaskan itu di cerita sebelumnya, anda mungkin menganggap cerita ini sampah, tapi ahh apa peduli saya? salah satu kenapa cerita ini saya publish di blog OGIE adalah karena cerita ini memang sampah, penerbit mana yang mau menerbitkan cerita nyata OGIE si "gila", pembaca mana yang mau menghargai karya sesama? sesama orang gila?
Baiklah,, jika anda tidak gila maka buktikan itu dengan nge-like OGIE di Facebook dan follow twitter nya @ogienugi ,, yaa saya memang sedang mempromosikan diri, tapi bukan untuk tujuan komersil, semua itu hanya untuk bersenang-senang,, sekali lagi,, senang-senang,, ayo sekali lagi! tambahkan echo nya gemakan nada belakangnya,, SENANG-SENANG,, NANG,,NANG,,NANG...........

TERIMA KASIH,, SIH,SIHH,SIHH,,,,,,

author by OGIE

Cerita Di Balik Ruang Yang Bisu



Menarik diri dari masyarakat tanpa berinteraksi,
menangis, tersenyum-senyum dan tertawa sendiri
adalah tanda-tanda gangguan jiwa. 
(puisi sarkastik)


Cerita ini adalah lanjutan dari cerita A Dramatic Tragical Hi-story, agak sedikit membosankan tapi ini adalah cerita nyata kehidupan OGIE si "gila". Percaya atau tidak baca saja! mudah-mudahan ada maknanya.......

cerita nyata
orang gila endonesia

Sejak pengunduran diriku-begitu yang dikatakan Mba Sri meski bagiku itu adalah pemecatan paling dramatis, aku larut dalam kesendirian di kamarku yang sepi. 

          Aku kehilangan selera untuk menjalani kehidupan di luar sana. Aku bagai menjelma menjadi seorang petapa. Tiada makna hanya cerita belaka.

Selain makan, tidur dan melamun aku hanya menghabiskan waktuku untuk membaca buku di kamarku, mulai dari cerita fiksi hingga pengembangan diri, jika aku bosan membaca maka kadangkala aku menonton TV yang ternyata jauh lebih membosankan, tidak ada cerita hanya iklan. 

Dan memang sejauh yang kutahu, apapun yang kulakukan saat menganggur ternyata akan menjadi kegiatan yang sangat membosankan.

 Sebenarnya aku juga tak ingin menganggur seperti itu tapi betapapun aku telah mencoba melamar pada semua perusahaan yang ku tahu, tak satupun dari perusahaan-perusahaan itu yang mau menerimaku, dan mendengar cerita ku yang menyentuh.

Bahkan aku telah mempraktikan semua jurus yang diajarkan oleh Napoleon Hill dalam buku saktinya “How To Sell Your Way Through Life” untuk mendapat pekerjaan namun tetap saja yang kuterima hanyalah penolakan-penolakan. Sungguh menggiriskan. Padahal buku itu kubeli dengan sisa gaji terakhirku, dan di sela-sela kegagalanku mendapat pekerjaan aku juga kehabisan uang karena buku itu.

Aku telah belajar bahwa segala sesuatu memiliki hikmahnya, bahwa Tuhan tidaklah akan menyia-nyiakan usaha hambanya, tapi sejauh ini tak kudapati hikmah apapun dari mengangur dan aku mulai merasa putus asa. Hari demi hari terlewati begitu saja. Aku semakin membenamkan diriku dalam kamarku yang bisu, membaca lagi semua buku-buku lamaku, cerita humor dan realita.

Meski sungguh sangat membosankan namun aku tak dapat berpikir lagi tentang apa yang bisa kulakukan. Hanya membaca dan membaca saja yang kupikir adalah kegiatan yang suatu saat akan memberikanku manfaat. Betapapun aku tak mendapat hikmah dan pelajaran apapun dari menganggur aku mulai membiasakan diri untuk memperoleh hikmah dan pelajaran itu dari membaca dan cerita bermakna.

Entah sosok siapa yang merasuki pikiranku, kahlil atau shakesphere? tapi ketika aku terbuai oleh bacaan-bacaanku itu, perlahan aku pun mulai tertarik untuk menulis cerita dan beberapa puisi, sungguh melankolis, bukan karena aku menyukainya tapi lebih karena aku tak punya kegiatan lain yang lebih berguna.

Semua yang kutulis mungkin akan sangat memalukan bila sampai di baca orang, beberapa hal bertemakan kekecewaanku pada pemerintah dimana isinya hanya puisi caci-maki pada para pejabat yang korupsi, beberapa lagi cerita bertemakan keadaanku saat itu mulai dari bangun pagi hingga malam hari yang terangkum dalam suatu ruang yang bisu, kamarku.


Kulihat awan kelabu

tutupi langit biru

kudengar teriakan orang

dan aku masih terdiam

bosan,,, bosan aku sendirian

aku ingin berpetualang

menaklukan ketidakpastian

menantang jurang keputusasaan

aku ingin berlari, mengejar mimpi-mimpi

tapi,  sendiriku terkapar kaku

di sebuah ruang yang bisu

tak ada yang dengar kubicara

tak ada yang jawab jika kutanya

ah,, kenapa tak bakar saja aku

biar hangus jadi abu

biar hilang enyah tak ada

biar cepat masuk surga

tubuhku lelah, nafasku terengah

dan aku masih menengadah

menatap awan kelabu  yang tutupi langit biru

dan masih saja kudengar

teriakkan orang-orang yang bingar


***


Cerita berlanjut ke Absuditivitas Story ........


author by OGIE


Tips Ampuh Agar Suami Tak Selingkuh

SUAMI ANDA SELINGKUH? ATAU ANDA HANYA MENCURIGAINYA SAJA? AH SUDAHLAH BACA DULU TIPS AGAR SUAMI TAK SELINGKUH DARI SAYA!!!

Kali ini saya akan berikan tips berharga pada para istri yang khawatir suaminya selingkuh. Memang sudah menjadi pendapat umum bahwa ketika ada seorang wanita selingkuh itu berarti ada seribu lelaki yang berselingkuh, meski pendapat ini tidaklah sahih tapi para wanita memang kadang kala mempercayainya begitu saja.

Nah saya hanya ingin menekankan pada para wanita melalui tips ini, jangan ragukan kesetiaan suami anda! Percayalah padanya, suami anda mencintai anda dan setia pada anda, ia hanya tidak pandai mengungkapkan cinta nya. Jika anda memang mencintai suami anda maka sudah menjadi kepastian bahwa suami anda tak akan berani selingkuh, apalagi anda adalah wanita yang shalihah, rajin salat, berdoa dan taat pada suami, Oh, Allah pasti akan menjaga rumah tangga anda dengan baik (ah sudahlah percaya saja!).

agar suami tak selingkuh
Ingat! Wanita yang baik-baik itu untuk lelaki yang baik-baik dan lelaki baik-baik itu hanya unuk wanita baik-baik. (dalil dalam Al-Quran, kalau gak salah surat An-nur)

Dengan kata lain istri shalihah hanya untuk lelaki yang shalih, lelaki yang shalih hanya untuk istri yang shalihah.

Maka tips saya, sudah sepantasnya anda mulai menjadi wanita baik-baik dan istri yang baik bagi suami anda. Apakah anda masih ingat dengan hukum tarik-menarik (Law Of Atraction), yah kira-kira begitulah prinsip tips ini.

Jika ingin pasangan anda menjadi orang yang shalih maka jadilah shalihah!

Di film-film atau sinetron kita memang seringkali dimanjakan dengan banyak kisah perselingkuhan / cinta haram dan akibat buruknya tentu saja hal itu berdampak nyata pada kehidupan orang yang menontonnya. Jika nasib anda sedang buruk, hal ini juga berarti bahwa “kehidupan rumah tangga” andalah korbannya.

Anda mungkin menemukan suami anda selingkuh atau bisa saja anda hanya salah paham kepadanya. Bisa jadi suami anda hanya sedang merindukan cinta seorang wanita yang tidak di dapatkan lagi dari anda. Nah salah siapa coba?

Ahhh, saya mengerti anda tidak mau di salahkan jadi saya berikan saja tips & trick ampuh agar suami anda tak selingkuh berikut ini :

Seperti yang sudah saya bilang, cintailah suami anda sepenuh hati dan taatlah padanya selama ia tidak perintah maksiat, inilah tips pertama saya agar suami tak selingkuh. CINTA.

Kedua, perbanyaklah salat dan berdoa terutama di sepertiga malam yang akhir. Ajak juga suami anda untuk salat berjamaah dan minta dia membaca Al-Quran untuk anda. Masa iya suami yang rajin ibadah bakalan selingkuh?

Ketiga, jalinlah komunikasi yang baik dengan suami anda. Tips ini berarti seringlah berterima kasih padanya, ungkapkan cinta anda dan curhatlah apa adanya pada suami anda dengan jujur tanpa melukai harga dirinya dan katakanlah bahwa pendapatnya sangat berharga bagi anda dan jangan lupa minta tips dan nasehat juga darinya.

Keempat, seringlah tersenyum, refleksikan kebahagian anda dengan kebahagian yang bisa anda tunjukkan sekuat kemampuan anda pada suami anda. Ungkapkan bahwa anda bahagia karena telah menikah dengan suami anda. katakan anda mencintainya, tapi di sesuaikan saja, jangan keseringan.

Kelima, buatlah suami anda bicara dan dengarkan saja apa yang dikatakannya. Dengarkan nasehat dan tips-tips darinya. Terima lah suami anda sebagaimana adanya, jika ada tuntutan untuknya katakan tuntutan itu dengan ucapan yang baik dan tidak menyakitkan hati.

Keenam, rawatlah suami anda dengan baik dengan mau belajar menjadi istri yang baik untuknya. belajarlah untuk mencintai dengan baik. Jika anda benar-benar khawatir suami anda berselingkuh maka katakan saja kekhawatiran anda dengan jujur dan harapan agar hal buruk itu tidak terjadi. Katakan seberapa besar cinta anda pada keluarga dan ungkapkan hal itu melalui perbuatan anda padanya.

Ketujuh, pertengkaran itu hal biasa tapi jangan jadi kebiasaan. Maafkanlah perbuatan suami anda dan tetaplah taat pada suami anda betapapun buruk sikapnya pada anda, selama perintahnya bukan hal maksiat tentu saja.

Kedelapan, jika setelah melakukan tujuh tips diatas anda menemukan suami anda dekat dengan wanita lain maka sebaiknya anda mengizinkan suami anda untuk wayuh/ madu/berpoligami. Dan inilah inti dari tips agar suami tidak selingkuh, izinkan dia berpoligami!

Dan saya sedang tidak bercanda, saya hanya sedang menunjukkan cara, tips untuk anda jika anda mau amalkan saja dan anda akan dapat pahala juga, jika tidak setuju tips saya ini maka abaikan saja, jangan memperdebatkan tips ini oke!

Tapi jika anda mencintai suami anda maka izinkanlah ia menikah lagi untuk kebahagiaannya yang mungkin tidak di dapatkan suami anda dari anda,ingat ini hanya tips dari saya, izinkanlah dan katakan pada suami anda itu semua hanya agar suami anda terhindar dari pebuatan tercela (zina, Naudzubillahi min dzalik). Jika suami anda mencintai anda tentu saja ia tidak akan melakukannya dan tentu juga tak akan selingkuh bukan,,, jadi tenang saja!

Kesembilan, bila anda tak setuju suami anda berpoligami, katakan juga itu padanya tapi sebaiknya anda pertimbangkan lagi. Ini mungkin adalah tips paling ampuh agar suami anda tidak selingkuh dan ini juga akan menjadi pahala besar bagi anda di sisi your God, Allah. Ahh sudahlah percaya saja, dalilnya ada kok!

Sekianlah tips agar suami tidak selingkuh dari saya, inti dari semua tips ini adalah Cinta dan komunikasi maka berkomunikasilah dengan baik kepada suami anda, diri anda sendiri  dan tentu saja pada Sang Penjaga anda yang menjaga siang dan malam tanpa tidur kelelahan, yang menjaga segala yang Dia ciptakan.

Berkomunikasilah dengan baik pada Allah Yang Maha mendengar dengan beribadah tak kenal lelah, dengan taat pada suami anda selama tak maksiat, dengan beramal shalih dan berakhlakul karimah! 

Dan amalkanlah tips agar suami tak selingkuh ini, insya Allah kita akan dapat pahala. karena hanya  dengan beramal baik lah semua hal baik pantas kita dapatkan. Aamiin.

Nb: baca juga tata cara berdoa agar suami tak selingkuh disini

Love Story In Chocolate Humor Day's

Love Story In Chocolate Humor Day's


Kisah Cinta ini terjadi sama sepupu gue yang cewe, waktu itu dia punya cowo, tampangnya sih oke tapi kere. Suatu hari si cowo ngejanjiin bakal ngasih coklat sama sepupu gue di hari valentin demi membuktikan cintanya. Maklumlah valentin kan identik dengan coklat dan bunga.

Pas hari valentin (kalo gue saranin nih ngga usah lah valentinan segala, bidah!), coklat coklat tuh harganya pada naek semua, mahall sampe sampe gue aja yang anak orang kaya ga mau beli. Saat itu gue kepikiran daripada beli coklat mahal mending beli martabak cinta rasa coklat yang agak mendingan harganya. 

Tapi rupanya cowonya sepupu gue bersikeras mau beliin coklat dan diapun memutar otaknya. Maklumlah cinta anak muda.

Pas malem tiba, si cowo datang ke rumah sepupu gue dan bersilaturahim dengan calon mertuanya. Di akhir kunjungannya dia ngasih kado ke sepupu gue yang cewek itu sambil ngomong, “sayang ini janji aku padamu"

Sepupu gue pun menerimanya dengan senang hati dan penuh cinta.

Setelah si cowo pergi, Sepupu gue itu kegirangan sambil nunjukin kadonya ke keluarganya termasuk ke gue. Dia udah mikir kalo isinya coklat batangan bermerek seperti van haouten, delfy atau yang kalopun mengecewakan pasti isinya ga jauh jauh dari silverqueen. Akhirnya dia yang penasaran itu membuka kadonya dan.....

Dan isinya adalahh,,,,,,,, 

isinya adalah ketan bakar men,,,

Gue sih maklum aja soalnya kota kita tinggal ini khas banget dengan ketan bakarnya. Namun ga sembarangan ketan bakar ternyata men,,, ternyata ketan bakar ini spesial karena sambelnya bukan sambel oncom yang pedes tapi sambelnya adalah  choky choky,,,

Ahh dasar cinta, aneh rasanya.....................

Nb: kalo loe gak ketawa mending baca ini deh, serius! biar loe nangis,,,

Author by OGIE

Cara Agar Bisa Cepat Berangkat Haji

Cara Agar Bisa Cepat Berangkat Haji
ANDA MAU BERANGKAT HAJI? BERTAMU KE RUMAH ALLAH, MEMENUHI UNDANGANNYA? PASTI MAU DONG,

Berikut ini adalah ebook gratis tentang tips /cara-cara bisa segera berangkat ibadah Haji, tidak ada salahnya mengamalkan sesuatu yang bisa mewujudkan impian kita untuk berangkat ibadah Haji, melaksanakan kewajiban kita pada Allah, jadi baca sajalah! mudah-mudahan bermanfaat!

Jalan Ke Baitullah by Sugih Nugraha




Author by OGIE


Madness Is A Humor

Madness Is A Humor

Kebohongan telah berlari keliling dunia 
ketika kebenaran baru mengenakan sepatu. 
(Mark Twain)


Sepengetahuanku, aku ini hanyalah manusia biasa, hidupku normal dan baik-baik  saja. Aku lahir dari keluarga yang biasa-biasa dan mengalami masa kecil yang biasa pula. Aku adalah warga asli Indonesia yang menjunjung tinggi moral Pancasila. Aku percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu rajin berdoa dan tak pernah sekalipun aku lalai dari mengerjakan salat dan berpuasa.

Jika ada seorang pemuda yang kurus dan penyendiri nampak sedang berhalusinasi maka mungkin itu aku tapi sumpah itu semua bukan karena pengaruh narkoba. Jika ada seorang yang mabuk-mabukan karena bir oplosan maka sudah pasti itu juga bukan aku. Meski aku selalu tampak teler dan melantur, kuyakinkan padamu kawan, pemuda yang mabuk itu bukanlah aku. I'm just a slave of God.

Aku menghargai hidupku maka aku tak pernah menyentuh barang-barang haram itu. Aku hidup berlandaskan agama dan tata krama. Aku adalah anak yang patuh pada petuah orang tua. Maka aku adalah anak yang rajin belajar meski tak kian pintar, berharap jadi seorang cendikia dan bergelar doktoral. Aku adalah pemuda harapan bangsa, pria idaman wanita, idola para remaja, setidaknya begitulah menurutku.

Namun rupa-rupanya semua itu tak mencegah diriku dari kegilaanku sendiri. Aku kecanduan akan hal-hal berbau imajinasi. inilah yang namanya humor kehidupan. Aku jarang bersosialisasi, sering melamun dan bicara sendiri. Bila aku bersosialisasi maka yang sering terjadi adalah aku berbohong. Aku menginterpretasikan imajinasi dan lamunanku pada teori-teori gombal dan membual. Kadang janggal kadang pula masuk akal. Kadang benar kadang pula salah. Bila benar tak sepenuhnya benar bila salah tak sepenuhnya salah. Tapi intinya adalah aku manusia biasa yang tak luput dari dosa. Dan dosaku-semoga semua orang memaafkanku dan Tuhan mengampuniku, aku hanya suka berbohong. oh God forgive me!

Aku suka berbohong, begitu juga dengan hampir semua orang. Kebohongan adalah permainan yang menyenangkan, humor bagi orang orang yang kehilangan harapan. Kebohongan yang bagus selalu bisa diterima, sebagian mempercayainya dan hampir semua orang menyukainya. Jika tidak, maka orang tak akan seringkali membaca fiksi atau menonton televisi. Lagipula kebohongan memang kadangkala berguna. Kebohongan seolah memenuhi harapan kita-lebih tepatnya aku, seperti apa yang akan kukisahkan nanti padamu. Sementara itu, aku jadi teringat pada suatu scene drama kehidupanku dimana aku berbohong tentang hal yang paling sepele, namaku.

Hari itu, ketika aku masih bekerja sebagai penjual obat dan alat alat praktikum kedokteran di Apotek salah satu fakultas UNPAD, aku sedang berjalan di koridor lalu seorang perempuan yang tak kukenal menghampiriku.

“Hey,, siapa namamu ?” tanyanya ramah.

           Mendengar itu aku kaget, aku tak menyangka akan ada yang bertanya nama padaku di tempat ini. Sudah hampir dua bulan aku bekerja saat itu dan aku juga sudah sering berjalan jalan di koridor fakultas, tapi baru kali ini ada yang bertanya namaku.

“Holmes,, Sherlock Holmes“ jawabku.

       Dia mengernyitkan dahinya tanda tak percaya. Apa ada orang Indonesia yang menyandang nama seperti itu? Sherlock Holmes, itukan nama seorang tokoh fiktif dalam novel, apa orang tuanya memang menggemari novel itu lalu memberi nama anaknya seperti nama tokoh novel di dalamnya? atu dia hanya sedang ber humor ria, pikirnya kurasa. Aku tersenyum padanya.

            “Agus,,, “ kataku.

       Kini dia membelalakan matanya, kulihat dia merasa lega lalu tersenyum juga. Dari tatapannya aku tahu bahwa dia percaya padaku, Agus memang terdengar lebih manusiawi untuk nama orang Indonesia. Ada banyak orang yang menyandang nama itu, kupikir lebih dari 1000 orang dan itu belum termasuk orang yang sudah meninggal dan yang akan lahir. Maka pantas bila aku mengaku Agus dan perempuan itu mempercayainya.

            “Ihh gak lucu tau,, ngaku-ngaku Sherlock Holmes lagi,, “ kata perempuan itu.

“(namanya juga humor),,Eh emangnya ada apa tanya namaku segala?“ kataku heran.

“Ngga,, cuma mau kenalan aja, aku sering lihat kamu disini tapi gak pernah kelihatan masuk kelas, kamu bukan mahasiswa fakultas ini kan? “ katanya.

Aku menggaruk kepala meski tak gatal. Lalu aku tersenyum tipis, tersipu malu. Sepertinya perempuan di hadapanku ini memiliki naluri seorang penyidik namun melihat dimana ia berada sekarang kupastikan ia hanya mendiagnosisku seperti orang penyakitan.

“Emh,, iya sih bukan, tapi masalah gitu yaa kalau aku sering kesini?“ tanyaku berusaha menutupi kebingunganku.

“Yaa bukan masalah juga, heran aja, kamu mahasiswa tapi gak pernah bawa buku atau tas gitu... “ katanya.

Aku memang sedang tak membawa apapun, tasku kusimpan di Apotek. Dan memang karena aku bukan mahasiswa, aku hanya penjual obat. Apotek tempatku bekerja selalu sepi dan jarang ada yang datang membeli, suasana yang membuatku bosan dan karena itu pula aku sering berjalan-jalan. Aku sering izin meninggalkan Apotek dengan alasan yang sulit di bantah-mau ke toilet. Meski itu alasan kuno, atasanku di Apotek memaklumiku karena mengira aku terserang beser.

Aku mungkin terdengar berbohong ketika aku mengatakan bahwa aku mau ke toilet pada atasanku, tapi aku memang ke toilet, dan setelah itu aku berjalan jalan di koridor. Aku hanya ingin melihat bagaimana para mahasiswa belajar di kelas saat kuliah, aku tidak bisa kuliah karena suatu alasan klasik-biaya tapi setidaknya aku harus tahu bangku kuliah itu seperti apa. Kadang kala aku berpura pura sebagai seorang mahasisiwa yang baru saja di usir dari kelas karena mengejek dosen seperti dalam film. Sepertinya selain suka berbohong aku juga berbakat menjadi gila.

“Emh,, aneh ya?” tanyaku menggoda.

“Ngga juga,, “ kata perempuan itu.

“Ya, sebenarnya aku adalah,,, “kataku. Lalu aku terdiam sesaat, menatap serius ke matanya. Perempuan itu memicingkan matanya, menunggu aku meneruskan kata kataku.

“Adalah,,,” kataku. Lalu berhenti lagi.

“Adalah apa ?” tanyanya lagi penasaran.

“Aku adalah seorang Intel. “ kataku.

Tentu saja aku bercanda,  aku meniru ucapan seorang pelawak humoris di televisi, dan dia tahu itu. Lalu perempuan itu tertawa terkekeh-kekeh. ah namanya juga humor masa gak ketawa sih,,hehe

“Eh udah dulu yah,, ketawanya lanjutin di rumah aja, aku harus pergi,, lagi sibuk “ kataku sopan.

Aku memalingkan wajahku sambil berlalu meninggalkan perempuan itu. Lebih tepatnya aku menghindarinya, kabur, aku tidak tahu harus bilang apa lagi padanya. Aku juga merasa sudah terlalu lama meninggalkan Apotek, pasti sekarang atasanku mengira aku terserang mencret.

***

Aku juga teringat pada suatu scene yang hampir serupa. Saat itu aku sedang menuju ke sebuah toko buku di kawasan Bandung Metropolitan. Aku menaiki angkot berwarna hijau jurusan Kebon Kalapa yang melaju dari stasiun Ledeng, saat itu hanya aku satu satunya penumpang dalam angkot. Mobil yang sedang melaju berhenti tiba tiba di Persimpangan Tiga di kawasan Setiabudi. Sang sopir melongok keluar jendela di pintu samping kanannya, menoleh ke belakang kemudian melambaikan tangan kanannya.

“ Ayo Bu,, ayo Bu,,, Cihampelas,,Cihampelas,, BIP,,, Kalapa !! “ teriak sang supir.

Dua orang wanita berlari ke arah angkot, yang satu seorang mahasiswi yang mengenakan jas almamater universitasnya dan yang satunya lagi wanita paruh baya yang menenteng tas belanjaannya. Mereka masuk satu per satu kedalam angkot, membungkukan punggungnya agar tidak terjedot ke atap mobil, lalu mereka duduk bersebelahan. Aku sendiri duduk di pojok kiri belakang sehingga dapat dengan jelas melihat saat mereka berlari hingga duduk di sampingku. Kemudian mobil kembali melaju.

Tak selang beberapa lama, angkot kembali berhenti. Kali ini yang hendak naik ke angkot adalah sepasang suami istri warga Arab dan kedua anaknya. Sungguh menarik melihat warga asing naik angkot, kurasa mereka sedang berlibur dan hendak belanja di Cihampelas. Cihampelas memang terkenal sebagai tempat jalan jalan dengan outlet outletnya, mulai dari pakaian hingga makanan. Sedangkan alasan mereka naik angkot aku dapat menduganya dengan tepat, mereka tak tahu jalan ke tempat tujuannya itu.

“Jiiham palasy ? “ kata lelaki arab pada sang supir dengan nada bertanya. Sopir sedikit bingung namun tetap mengerti maksud perkataannya.

Aku sendiri hampir tertawa mendengarnya mengeja kata Cihampelas. Aku tak bisa membayangkan bagaimana jika dia harus mengucapkan kata Ciumbuleuit, kami saja yang orang orang lokal selalu kaceletot mengucapkannya, kadang cimuluit, kadang cumuluit dan kadang pula cimbuleuit (dengan huruf eu diucapkan seperti huruf vokal eu dalam logat sunda). Dan bahkan aku sendiri tak tau bagaimana mengucapkannya dengan benar, apalagi orang Arab itu.

 “Yes seur,, iiyes,, Cihampelas “ jawab sang supir sok pake bahasa inggris, emh dasar humoris.

Keluarga Arab itu masuk kedalam angkot, sang suami masuk terlebih dahulu lalu duduk di hadapanku diikuti oleh kedua anak anaknya yang masih kecil dan kemudian sang istri. Sekarang angkot tampak lebih penuh dengan kehadiran keluarga Arab tersebut, mereka tampak tinggi tinggi dan besar, aku menatap mereka heran, bertanya dalam hati “apa yang mereka makan ya?” . Sang suami menatapku dan tersenyum ramah.

 “Assalamualaikum,,, “ sapanya.

“Wa‘alaikumusssalam warohmatullahi wabarokatuh..” jawabku fasih.

Sang suami agak terkejut mendengar jawaban salamku, mungkin ia tak menyangka bahwa orang Indonesia pun bisa menjawab salam dengan benar. Kebanyakan orang Indonesia menjawab salam dengan ucapan “wa’alaikumsalam” -tidak terlalu salah juga sebenarnya, tapi aku tahu bahwa menjawab salam yang lebih tepat adalah dengan ucapan “wa’alaikumussalam”. Dan dari keterkejutannya aku tahu bahwa jawaban salamku sudah benar.

“Apa anda bisa bahasa Arab ? ” tanyanya dalam bahasa Indonesia logat Arab.

“Qolillun,, “ jawabku sekenanya.

“Alhamdulilllah,, “ serunya sambil mengangkat kedua tangan.

“Alhamdulillah,,” kataku juga.

Lelaki Arab itu kemudian berbincang bincang dalam bahasa Arab kepadaku. Sejujurnya aku tak bisa bahasa Arab, dan aku tak mengerti apa yang dibicarakannya. Namun aku tetap tersenyum kepadanya dengan mengangguk-anggukan kepalaku seolah aku mengerti. Beruntung ketika itu sang istri memanggilnya, lalu dia berbalik menghadap istrinya dan merekapun mengobrol sebentar.

            “Maasmuk ? ” kata lelaki Arab itu tiba-tiba.

            Aku tercengang tak mendengar jelas apa yang dikatakannya. lalu aku mengisyaratkan bahwa aku tak bisa mendengarnya.

            “Maasmuk ? “ katanya lagi.

            “Abdurrohman,, “ kataku.

            Sebenarnya aku sedang melamunkan bahwa mungkin Abdurrohman adalah nama lelaki Arab itu. Ketika dia bertanya, aku mengucapkan kata Abdurrohman begitu saja. Aku tidak tahu bahwa sebenarnya dia sedang bertanya namaku.

            “Nama yang bagus “ katanya.

         Aku tercengang lagi, tapi kali ini aku mendengarnya dengan jelas. Dia menggunakan bahasa Indonesia, dan dia mengatakan bahwa namaku bagus. Ketika itu aku sadar bahwa kata maasmuk serupa dengan kata ismuk  yang berarti dia bertanya padaku siapa namamu dan aku menjawab Abdurrohman. Sejak kapan aku bernama Abdurrahman, pikirku.

            “Abdurrohman,,” katanya memanggilku lagi.

            “Na’am, panggil saja Maman “ kataku.

            Aku sudah terlanjur berbohong, lagipula Abdurrohman memang nama yang bagus. Aku senang jika itu memang benar namaku tapi ada juga sedikit sesal di hatiku. Untuk menutupi penyesalan itu aku memintanya memanggilku Maman, itu lebih terdengar sangat Indonesiawi dan humoris tentu saja, hehe.

            Aku beruntung, sebelum kami berbincang lagi mobil berhenti di  kiri jalan Cihampelas. Sang sopir menoleh ke belakang lalu menatap kearah keluarga arab itu.

            “This is Cihampelas seur,,, geus nepi yeuh“ teriak sang sopir dengan bahasa inggris campur sunda.

       “Baala,,, “ balas lelaki Arab itu pada supir. Kemudian  di menatapku, tersenyum, mengangguk mengisyaratkan minta izin. Aku membalas senyumnya, mempersilakannya. Akhirnya  mereka pun turun dari mobil .

            “Wassalam” katanya di sebrang jalan.

        Angkot kembali melaju sehingga mereka ada di belakangku. Aku melihatnya melambaikan tangan padaku dan aku hanya menganggguk dengan senyum tipis. Ada rasa bersalah ketika itu tapi kupikir aku memang sudah sering berbohong sesering menyebutkan namaku.


Bila anda tidak ketawa, saya memang sedang tidak melucu, saya cuma mau minta maaf!!
sebaiknya anda baca ini saja.


Author by OGIE